
Seperti kita ketahui dunia persahabatan tidak hanya dimiliki oleh insan di muka bumi ini, persahabatan juga dimiliki dan diperlihatkan oleh matahari rembulan dan bintang, kerang dan mutiara, bangau dan kerbau, hiu dan ikan2 kecil, serta siang dan malam, itulah realita arti persahabatan.
Sebagaimana pastinya malam hari datang setelah siang hari, kita semua membutuhkan dan menginginkannya begitupun dengan persahabatan, tentu keduanya juga kita butuhkan. Semua orang pastilah membutuhkan seorang sahabat sejati dalam menjalani kehidupan di dunia, tetapi tidak semua dari kita mudah mendapatkannya dan berhasil mendapat sahabat yang diinginkan. Seberapa banyak dari kita yang sudah merasakan indahnya arti persahabatan, tetapi bangunan persahabatan luluh lantah karena bisa jadi oleh banyak hal, nilai-nilai hakiki persahabatan sudah bergeser atau memudar, terhempas oleh kepuasan ego atau kepentingan pribadi, ditinggalkan ketika kondisi telah berubah, ketidaksetiaan, atau bahkan oleh pihak ketiga yang tak menginginkan kehormonisan dan indahnya persahabatan yang kita miliki ?
Cobalah sejenak merenung, kapan terakhir kali kita berada dalam kondisi yang sangat tidak menyenangkan ? Siapakah yang hadir di samping kita tuk sekedar membuat kita mampu tersenyum dan membuat ringan kaki melangkah tuk menggeser batu-batu besar yang menghalangi jalan kita menuju tujuan kita?
Siapakah yang kita bagi kue kebahagiaan kita selain kepada orang-orang2 yang kita cintai di rumah ?
Itulah sahabat....
Semua peristiwa yang terjadi dalam kehidupan dan kita alami seperti Kecelakaan, sakit, tragedi, kebosanan, kesedihan, kegundahan, Kehilangan, stress, Kesepian, dan berjuta cobaan lainnya yang semuanya merupakan fakta-fakta dalam kehidupan. Dalam masa-masa tersebut, tentulah seorang sahabat benar-benar memiliki arti yang penting bagi kita karena persahabatan sejati mengiringi kita mengatasi dan melewati beragam cobaan hidup menjadi terasa lebih ringan.
Kehadiran sahabat juga membuat masa-masa indah menjadi lebih baik dan bukan saja untuk menambah keceriaan kita namun juga memberikan kontribusi kepada kesehatan dan kebahagiaan kita. Meskipun dalam perjalanannya terkadang tidak hanya kebahagiaan juga lelah hati dan jiwa terasa karena perjalanannnya diwarnai dengan berbagai pengalaman, suka, ada duka, sukses, gagal, diperhatikan, dikecewakan, dibantu, ditolak, dihibur, disakiti, didengar, diabaikan, percayalah namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian, melainkan nilai ketulusan hadir bersamanya hingga peluh dan kesal hati hilang tanpa terasa, itulah yang membuat segala perbedaan terlihat indah bagi persahabatan.
Pahamilah, membangun persahabatan dibutuhkan proses yang panjang seperti seorang pandai besi yang senantiasa mengasah dan menajamkan senjata senjata perangnya yang siap untuk digunakan untuk berperang di medan laga, itulah sahabat ...yang selalu mengasah ketajaman sahabatnya melalui ujian-ujian kehidupan. Dia tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru dengan kasih yang dimilikinya ia berkata jujur dan apa adanya. Ia tidak membuat rangkaian kepahitan dengan bunga-bunga indah, karena ia paham kejujuran adalah kebaikan dan pesan yang jauh lebih berharga untuk kesimbungan usia persahabatannya ketimbang kata manis yang dapat saja membuka pintu gerbang kehancurannya.
Usaha yang konsisten, memiliki integritas, kasih dan tulus hati dalam ucapan dan tindakan, senantiasa memotivasi, dan setia adalah bagian yang tidak terpisahkan dari membangun dan memelihara sebuah persahabatan sejati. Terasa berat dan sulit ? ... rasanya tidak jika kita paham dengan benar arti dan pentingnya sahabat dan kita melakukannya dengan hati yang tulus, membuang ego pribadi dan topeng kepura-puraan yang cepat atau lambat terbuka dan siap menggoreskan luka - bila kita pahami dengan baik seperti kata pepatah ”memiliki satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri”
Pertanyaannya adalah : "Bagaimana Anda memperoleh sahabat sejati?"
Jawabannya adalah : mulailah dengan hal-hal yang sederhana –
senyuman yang menyenangkan; tingkah laku yang ceria, bersemangat, berpikir positif, sikap yang murah hati, ketulusan - yang semuanya itu menarik perhatian yang menyenangkan, dan itulah langkah pertama untuk memulai membangun pondasi persahabatan...................
Dengan demikian, mengapa kita tak segera mencarinya di lingkungan rumah, di lingkungan kerja, di komunitas profesi, atau dimanapun dengan segenap usaha yang kita punya atau sekedar mempertahankannya dengan baik jika kita memang telah memilikinya..... Semoga pencerahan ini bisamenginspirasi teman-teman yang belum dan sudah memiliki sahabat sejati
[Muhammad Yunus]
Cobalah sejenak merenung, kapan terakhir kali kita berada dalam kondisi yang sangat tidak menyenangkan ? Siapakah yang hadir di samping kita tuk sekedar membuat kita mampu tersenyum dan membuat ringan kaki melangkah tuk menggeser batu-batu besar yang menghalangi jalan kita menuju tujuan kita?
Siapakah yang kita bagi kue kebahagiaan kita selain kepada orang-orang2 yang kita cintai di rumah ?
Itulah sahabat....
Semua peristiwa yang terjadi dalam kehidupan dan kita alami seperti Kecelakaan, sakit, tragedi, kebosanan, kesedihan, kegundahan, Kehilangan, stress, Kesepian, dan berjuta cobaan lainnya yang semuanya merupakan fakta-fakta dalam kehidupan. Dalam masa-masa tersebut, tentulah seorang sahabat benar-benar memiliki arti yang penting bagi kita karena persahabatan sejati mengiringi kita mengatasi dan melewati beragam cobaan hidup menjadi terasa lebih ringan.
Kehadiran sahabat juga membuat masa-masa indah menjadi lebih baik dan bukan saja untuk menambah keceriaan kita namun juga memberikan kontribusi kepada kesehatan dan kebahagiaan kita. Meskipun dalam perjalanannya terkadang tidak hanya kebahagiaan juga lelah hati dan jiwa terasa karena perjalanannnya diwarnai dengan berbagai pengalaman, suka, ada duka, sukses, gagal, diperhatikan, dikecewakan, dibantu, ditolak, dihibur, disakiti, didengar, diabaikan, percayalah namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian, melainkan nilai ketulusan hadir bersamanya hingga peluh dan kesal hati hilang tanpa terasa, itulah yang membuat segala perbedaan terlihat indah bagi persahabatan.
Pahamilah, membangun persahabatan dibutuhkan proses yang panjang seperti seorang pandai besi yang senantiasa mengasah dan menajamkan senjata senjata perangnya yang siap untuk digunakan untuk berperang di medan laga, itulah sahabat ...yang selalu mengasah ketajaman sahabatnya melalui ujian-ujian kehidupan. Dia tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru dengan kasih yang dimilikinya ia berkata jujur dan apa adanya. Ia tidak membuat rangkaian kepahitan dengan bunga-bunga indah, karena ia paham kejujuran adalah kebaikan dan pesan yang jauh lebih berharga untuk kesimbungan usia persahabatannya ketimbang kata manis yang dapat saja membuka pintu gerbang kehancurannya.
Usaha yang konsisten, memiliki integritas, kasih dan tulus hati dalam ucapan dan tindakan, senantiasa memotivasi, dan setia adalah bagian yang tidak terpisahkan dari membangun dan memelihara sebuah persahabatan sejati. Terasa berat dan sulit ? ... rasanya tidak jika kita paham dengan benar arti dan pentingnya sahabat dan kita melakukannya dengan hati yang tulus, membuang ego pribadi dan topeng kepura-puraan yang cepat atau lambat terbuka dan siap menggoreskan luka - bila kita pahami dengan baik seperti kata pepatah ”memiliki satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri”
Pertanyaannya adalah : "Bagaimana Anda memperoleh sahabat sejati?"
Jawabannya adalah : mulailah dengan hal-hal yang sederhana –
senyuman yang menyenangkan; tingkah laku yang ceria, bersemangat, berpikir positif, sikap yang murah hati, ketulusan - yang semuanya itu menarik perhatian yang menyenangkan, dan itulah langkah pertama untuk memulai membangun pondasi persahabatan...................
Dengan demikian, mengapa kita tak segera mencarinya di lingkungan rumah, di lingkungan kerja, di komunitas profesi, atau dimanapun dengan segenap usaha yang kita punya atau sekedar mempertahankannya dengan baik jika kita memang telah memilikinya..... Semoga pencerahan ini bisamenginspirasi teman-teman yang belum dan sudah memiliki sahabat sejati
[Muhammad Yunus]